Penyakit maag bisa di kelompokan menjadi dua, yaitu sakit maag fungsional dan sakit maag organik diantaranya sebagai berikut :
- Sakit maag fungsional,yaitu sakit maag yang jika di lakukan pemeriksaan lebih lanjt dengan diteropong saluran cerna bagian atas (edoskopi) tidak di dapati kelainan secara anatomis.
- Sakit maag organik, yang jika di periksa dnegan endoskopi akan di dapatkan kelainan secara anatomi, mi9salnya luka pada lambung dan usus dua belas jari,polip pada kerongkongan dan lambung serta kanker pada organ pencernaan tersebut.
Jenis penyakit maag yang di lihat berdasarkan tingkat keparahan, di bedakan menjadi :
- Maag Ringan
Maag
ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah
berada di tahap ini, jika di lakukan pemeriksaan akan terlihat asam
lambung berlebih di bagian dinding.
- Maag Sedang
Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit da mual yang menyakitkan.
- Maag Kronis
Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
- Kanker Lambung
Kanker lambung akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.
Gejala atau ciri – ciri orang yang menderita penyakit maag :
- Sakit saat buang air besar
- Mual dan muntah
- Sering merasa lapar
- Perut kembung
- Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
- Sering bersendawa
- Perut sakit, atau di ulu hati
- Perasaan mual mual ingin muntah
- Lidah layaknya terlapisi lendir tidak tipis serta napas berbau busuk
- Perasaan kenyang waktu sedang menyantap makanan. Perihal ini mengakibatrkan ketidak mampuan atau kesusahan untuk merampungkan makanan
- Rasa sakit yang mudah hingga nyeri yang hebat. Anda rasakan nyeri pada ujung bawah tulang dada serta pusar yang dimaksud epigatrium
- Rasa layaknya terbakar atau rasa panas yang tidak nyaman, anda rasakan sensasi panas di tempat epigastrium.
Makanan yang tidak boleh dimakan bagi penderita penyakit maag
- Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan, jagung, ubi talas.
- Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang.
- Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat:
- Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
- Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
- Makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan)
- Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur putih dan kopi.
- Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica.
- Obat suplemenyang bersifat asam dan merangsang keluarnya asam lambung zat besi, vitamin C, asam salisilat, acetosal, kartikosteroid dan obat-obat anti rematik.
- Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.
- Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan antara lain alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, santan kental, goreng-gorengan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar